Feb 1, 2013

Ni'mat dari NYA

Nikmat-nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta'ala limpahkan kepada umat manusia tidak terhitung jumlah dan jenisnya. Di antara nikmat paling agung yang Allah Subhanahu wa Ta'ala limpahkan adalah diciptakan-Nya mereka di atas fitrah yang mulia.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:


فِطْرَةَ اللهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا

"(Tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu."

(Ar-Rum: 30)

Di antara fitrah yang Allah Subhanahu wa Ta'ala ciptakan umat manusia di atasnya adalah mencintai kebenaran dan mencarinya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu berkata:

"Hati adalah makhluk yang mencintai kebenaran, menginginkan dan mencarinya."

(Majmu' Fatawa, 10/88)

Beliau pun berkata:

"Maka sesungguhnya al-haq (kebenaran) itu dicintai fitrah yang baik, dan dia (al-haq) itu lebih dicintai, lebih dimuliakan, lebih lezat bagi fitrah dibandingkan kebatilan yang tidak ada hakikatnya. Sungguh fitrah tidak mencintai hal ini."

(Majmu' Fatawa, 16/338)

Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa'di rahimahullahu berkata:

"Agama Islam itu adalah agama yang hikmah. Maknanya, MENGILMUI kebenaran dan MENGAMALKANNYA dalam seluruh perkara."

(Taisirul Lathifil Mannan, hal. 58)

Sehingga apabila jiwa itu tetap di atas fitrahnya, maka tidak akan menuntut kecuali kebenaran. Sedangkan kebenaran itu telah jelas dan terang, tidak ada kesamaran atasnya.

Al-'Allamah Ibnul Qayyim rahimahullahu berkata:

"Sesungguhnya kesempurnaan seseorang itu berkisar pada dua hal:

1. Kemampuan membedakan antara kebenaran dan kebatilan
2. Lebih memilih kebenaran tersebut daripada kebatilan.

Tidaklah kedudukan makhluk di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala, baik di dunia maupun di akhirat, kecuali ditentukan oleh kadar perbedaan mereka dalam dua perkara tersebut.

Dikutip dari, bbm grup as sunnah

0 comments :

Post a Comment