Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:
الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ.
“Orang yg beriman, yg ia berbaur (berinteraksi) dengan manusia & bersabar atas perbuatan buruk mereka, lebih besar pahalanya daripada seorang yg beriman, yg tak berbaur (berinteraksi) dengan manusia & tidak sabar atas tindakan buruk mereka.”
(HR. At-Tirmizi no. 2507, Ibnu Majah no. 4022, & dinyatakan shahih oleh Al-Albani dlm Shahih Al-Jami’ no. 6651)
Pelajaran dari Hadits diatas:
Seorang Muslim/Muslimah yg beriman seharusnya adalah hidup bermasyarakat & tidak Eksklusif atau mengasingkan diri hanya dengan berbaur pada kelompok atau komunitas tertentu saja.
Seorang yg beriman haruslah menjadi sosok Tauladan dalam Masyarakat, mencontohkan Akhlaq yg baik & bisa mendakwahkan mereka kepada Islam yg sesungguhnya walau itu pastilah sangat berat.
Bersabar dalam mendakwahi mereka & tetaplah bersikap lemah lembut serta memberikan hikmah dalam pergaulan.
Jangan Mahal senyum..!!
Jangan Sombong..!!
Jangan merasa diri lebih Mulia..!!
Apalagi Laa Salam wa Laa Kalam.
Gak Mau ucap Salam & gak mau tegur sapa..
Maka jangan salahkan jika mereka menilai negatif..
Berdakwahlah kepada Masyarakat..
Merekapun berhak mendapatkan Hidayah seperti kita & semoga Alloh memberi Mereka Hidayah dengan dakwah Kita.
Ditulis oleh Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri حفظه الله تعالى
0 comments :
Post a Comment