Assessment ini sebagai persyaratan bagi semua karyawan pada level posisiku sekarang. Dimulai pukul 6.45 WIB (pagi banget khan..?) dan berahir pukul 10.35 WIB, di hari yang sama. Tak banyak yang bisa aku ceritakan selain pressure yang luar biasa untuk menyelesaikannya dengan baik.
Sepuluh hari sebelum hari-H, saya menerima beberapa pre-test untuk persiapan assessment tersebut. Dari mulai mengisi data pribadi, mengungkapkan kemauan diri, menjelaskan program dan strategi kedepan dalam lingkup pribadi dan organisasi, dan yang menarik adalah RAVEN test dimana saya sama sekali belum pernah mengikutinya. Raven test ini hanya empat puluh menit tapi menyita banyak energi, euy..!
Di hari-H 20 Maret 2013, saya mulai dengan menuliskan alamat url yang diberikan oleh penyelenggara, sambil deg-deg ser, saya memasuki url website tersebut dengan kemampuan video conference. Tak berapa lama Helen (assessor) hadir di video conference dan mengucapkan salam perkenalan.
Sesi pertama adalah sesi lebih dari satu jam interview penuh tanpa henti, Helen mengejar semua data/profile saya dengan sangat hati-hati dan saya rasakan dengan akurat si assessor mengajukan pertanyaan-pertanyaan penunjang, sangat sulit untuk membuat cerita atau mengalihkan alur pada kondisi seperti ini, jawaban yang akan muncul adalah jawaban apa adanya sesuai dengan rasa, pengalaman dan fikiran kita masing-masing pada ahirnya.
Sesi kedua adalah sesi yang oleh penyelenggara disebut sebagai sesi Inbox Mail Exercise dan Coaching team member. Dialokasikan waktu sembilan puluh menit, dimana kita harus menyelesaikan tugas SWOT, Priority Action, Initiating Email Reply dan yang terahir adalah memanggil dan melakukan face to face meeting dengan salah satu team yang bermasalah dengan perbaikan sebagai tujuan ahirnya. Dalam kasusus saya, Pat Moen sebagai member yg perlu menjadi perhatian saya saat role play ini berlangsung.
Digambarkan, Pat Moen adalah anggota baru di team saya, dia orang yang ambisius, penuh passion untuk menyelesaikan semua tugas dengan benar dan baik. Dia pembelajar yang sangat cepat faham dan mudah beradaptasi. Sebagai project engineer, dia mengalami masalah dalam menyelesaikan tugasnya.
bersambung..
Sepuluh hari sebelum hari-H, saya menerima beberapa pre-test untuk persiapan assessment tersebut. Dari mulai mengisi data pribadi, mengungkapkan kemauan diri, menjelaskan program dan strategi kedepan dalam lingkup pribadi dan organisasi, dan yang menarik adalah RAVEN test dimana saya sama sekali belum pernah mengikutinya. Raven test ini hanya empat puluh menit tapi menyita banyak energi, euy..!
Di hari-H 20 Maret 2013, saya mulai dengan menuliskan alamat url yang diberikan oleh penyelenggara, sambil deg-deg ser, saya memasuki url website tersebut dengan kemampuan video conference. Tak berapa lama Helen (assessor) hadir di video conference dan mengucapkan salam perkenalan.
Sesi pertama adalah sesi lebih dari satu jam interview penuh tanpa henti, Helen mengejar semua data/profile saya dengan sangat hati-hati dan saya rasakan dengan akurat si assessor mengajukan pertanyaan-pertanyaan penunjang, sangat sulit untuk membuat cerita atau mengalihkan alur pada kondisi seperti ini, jawaban yang akan muncul adalah jawaban apa adanya sesuai dengan rasa, pengalaman dan fikiran kita masing-masing pada ahirnya.
Sesi kedua adalah sesi yang oleh penyelenggara disebut sebagai sesi Inbox Mail Exercise dan Coaching team member. Dialokasikan waktu sembilan puluh menit, dimana kita harus menyelesaikan tugas SWOT, Priority Action, Initiating Email Reply dan yang terahir adalah memanggil dan melakukan face to face meeting dengan salah satu team yang bermasalah dengan perbaikan sebagai tujuan ahirnya. Dalam kasusus saya, Pat Moen sebagai member yg perlu menjadi perhatian saya saat role play ini berlangsung.
Digambarkan, Pat Moen adalah anggota baru di team saya, dia orang yang ambisius, penuh passion untuk menyelesaikan semua tugas dengan benar dan baik. Dia pembelajar yang sangat cepat faham dan mudah beradaptasi. Sebagai project engineer, dia mengalami masalah dalam menyelesaikan tugasnya.
bersambung..
0 comments :
Post a Comment