Dua malam terahir ini, tidurku dihiasi mimpi. Aku yakin, mimpi itu menari-nari di alam bawah sadarku hanya dalam hitungan detik bahkan mungkin sepersekian detik, tapi aku merasa dia hadir berjam-jam dalam tidurku.
Malam pertama, mimpi yang unik! Tiba tiba saja aku terpisah dari bapak, ibu dan nenekku [nah....]
Berawal dari kita keluar bersama nafa, iffat, nindya, bunda plus nenek, kakek dan nenek buyut mereka yang adalah orangtuaku, ke sebuah pusat perbelanjaan. Di satu sudut keramaian, ahirnya kita terpisah, waaks.
Singkat cerita kakek, nenek dan buyut anak-anakku itu menelpon bahwa mereka berada di dalam sebuah bis yang melaju entah jurusan kemana arahnya, karena mereka memang tak tahu sedang berada dimana, aku yang terkejut segera mencari tahu dimana koordinat mereka berada.
Kuawali dengan tetap mempertahankan hubungan komunikasi itu lewat telepon genggam, harapanku akan segera mendapat titik terang dari benda canggih komunikasi itu. Namun apes, telepon genggam kakek tak lagi bisa dihubungi.. Badanku tertidur, tapi otakku serasa tidak beristirahat.. Aku terbangun dengan kelelahan yang amat sangat.. Aarrgh jam dinding masih menunjukkan pukul 2.30wib dini hari! Untung aku bisa melanjutkan tidur setelah mimpi yang melelahkan itu.
Malam yang kedua, artinya tadi malam nih,..
Disaat aku sedang nyenyak-nyenyaknya tidur, bisa dibilang pules banget deh.. berasa wajah ini di basahi air menggunakan pancuran kecil. Posisi tidurku miring ke kiri, dan persis pancuran air itu menetes kecil namun rapi di bagian pipi kananku. Aargh parahnya, aku berusaha bangun sekuat tenaga tapi tiada daya untuk bisa menggeserkan kepalaku menhindari tetesan air yang rapi dan dingin itu. Setelah sekian waktu akupun baru berhasil sadar..ternyata hanya mimpi..
Aku mengira, semua mimpiku itu hadir karena kegiatanku yang melelahkan di hari sabtu dan minggu sebelumnya. Sudah satu bulan aku tidak meng-gowes sepeda gunungku. Ahirnya sabtu aku bisa mempuh perjalanan hampir 10km dan dilanjut minggu dengan jarak 38.23km.
Heeemm, gempor kata orang jawa timur.
Malam pertama, mimpi yang unik! Tiba tiba saja aku terpisah dari bapak, ibu dan nenekku [nah....]
Berawal dari kita keluar bersama nafa, iffat, nindya, bunda plus nenek, kakek dan nenek buyut mereka yang adalah orangtuaku, ke sebuah pusat perbelanjaan. Di satu sudut keramaian, ahirnya kita terpisah, waaks.
Singkat cerita kakek, nenek dan buyut anak-anakku itu menelpon bahwa mereka berada di dalam sebuah bis yang melaju entah jurusan kemana arahnya, karena mereka memang tak tahu sedang berada dimana, aku yang terkejut segera mencari tahu dimana koordinat mereka berada.
Kuawali dengan tetap mempertahankan hubungan komunikasi itu lewat telepon genggam, harapanku akan segera mendapat titik terang dari benda canggih komunikasi itu. Namun apes, telepon genggam kakek tak lagi bisa dihubungi.. Badanku tertidur, tapi otakku serasa tidak beristirahat.. Aku terbangun dengan kelelahan yang amat sangat.. Aarrgh jam dinding masih menunjukkan pukul 2.30wib dini hari! Untung aku bisa melanjutkan tidur setelah mimpi yang melelahkan itu.
Malam yang kedua, artinya tadi malam nih,..
Disaat aku sedang nyenyak-nyenyaknya tidur, bisa dibilang pules banget deh.. berasa wajah ini di basahi air menggunakan pancuran kecil. Posisi tidurku miring ke kiri, dan persis pancuran air itu menetes kecil namun rapi di bagian pipi kananku. Aargh parahnya, aku berusaha bangun sekuat tenaga tapi tiada daya untuk bisa menggeserkan kepalaku menhindari tetesan air yang rapi dan dingin itu. Setelah sekian waktu akupun baru berhasil sadar..ternyata hanya mimpi..
Aku mengira, semua mimpiku itu hadir karena kegiatanku yang melelahkan di hari sabtu dan minggu sebelumnya. Sudah satu bulan aku tidak meng-gowes sepeda gunungku. Ahirnya sabtu aku bisa mempuh perjalanan hampir 10km dan dilanjut minggu dengan jarak 38.23km.
Heeemm, gempor kata orang jawa timur.
lupa baca doa kali yaaa???
ReplyDeletehiks, iya... mungkin aku lupa mengawali tidurku dengan do'a
Delete