Mar 2, 2014

AQIDAH & Keutamaannya

Aqidah berasal dari kata al-'aqdu yang berarti ikatan, at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat.
Aqidah merupakan amalan hati, yaitu kepercayaan/keyakinan hati & pembenarannya kepada sesuatu.
Adapun secara istilah syar'i Aqidah artinya yaitu iman kepada Allah, para MalaikatNya, Kitab-kitabNya, para RasulNya & kepada Hari Akhir serta beriman kepada takdir yang baik & yang buruk.

Dalam agama Islam syari'at terbagi menjadi 2

1]. I'tiqadiyah, yaitu syari'at yang berhubungan dengan keyakinan / keimanan dan amalan hati.
Seperti beriman kepada Allah, Artinya meyakini kewajiban beribadah kepada Allah, meyakini bahwa hanya Allah sajalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah dan meyakini tuhan-tuhan selainNya adalah batil. Inilah yang disebut Tauhid Uluhiyah.
Beriman kepada Rububiyah Allah, Artinya meyakini bahwa hanya Allah sajalah satu-satunya yang Mengatur alam semesta ini, menghidupkan & mematikan, memberi Rizki kepada seluruh makhluk.
Dan beriman kepada rukun-rukun iman yang lain,  Inilah yang disebut pokok agama.

2]. Amaliyah, yaitu segala apa yang berhubungan dengan tata cara amal ibadah, seperti wudhu, shalat, zakat, puasa, haji & seluruh hukum-hukum amaliyah yang lain. Bagian inilah yang disebut cabang-cabang agama.
Amaliyah harus dibangun di atas keyakinan/Aqidah yang benar. Karena benar & rusaknya amal setiap orang tergantung kepada benar & lurusnya aqidahnya.  Maka aqidah yang benar merupakan pondasi bagi bangunan agama serta merupakan syarat sahnya amal seseorang.
Allah Ta'ala berfirman [yang artinya]: "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal shalih & janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada TuhanNya." [QS.Al-Kahfi:110]

Dalam AlQuran Ayat-ayat yang semakna dengan Surat AlKahfi ayat 110 sangatlah banyak, diantaranya, Surat Az-Zumar ayat 2-3 dan 65. Yang kesemuanya menunjukkan bahwa semua amalan harus ikhlas, dan tidak akan diterima jika disertai kesyirikan.

Dan karena PERKARA inilah yang menjadikan PRIORITAS UTAMA perhatian Rasulullah adalah pelurusan masalah aqidah.
Demikian juga diutusnya para Rasul, dari Rasul yang pertama yaitu Nabi Nuh 'alaihis salam hingga  Nabi kita Muhammad Shalallahu 'alaihi wa salam. Semua diperintahkan untuk memulai dakwah kepada ummatnya agar menyembah hanya kepada Allah semata & meninggalkan segala yang dituhankan selain Allah Ta'ala.

Allah Ta'ala berfirman [yang artinya]: Dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut [ QS. An-Nahl:36]

Demikian juga Allah jelaskan dalam surat Al-A'raf ayat 59, 65, 73, 85. Semuanya memulai dakwahnya dengan seruan "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagi kalian selain-Nya." 

Dari uraian diatas dapat kita ketahui, betapa pentingnya mempelajari Aqidah yang benar, Aqidah Tauhid... Aqidah yang dibawa RasuluLLah Shalallahu 'alaihi wa sallam dan difahami para sahabatnya..

dikutip dari, al-shofwa

0 comments :

Post a Comment