Dec 14, 2013

Janji Allah Pada Kaum Homo/Lesbi Dan Pembelanya

Dalam Al-Quran banyak sekali dikisahkan tentang kehancuran umat-umat terdahulu, yakni kaum yang enggan beribadah kepada Allah SWT, mendustakan para Rasul Allah, menyembah berhala, dan lain sebagainya.

Salah satu kisah dalam Al-Qur'an yang harus menjadi pelajaran umat manusia adalah kisah umat Nabi Luth AS. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an, umat Nabi Luth AS dihancurkan karena mereka melakukan perbuatan yang sangat dimurkai Allah SWT, yakni melakukan hubungan sesama jenis atau homoseksual. Walaupun sudah diperingatkan oleh Nabi Luth, namun umatnya tak mau menuruti perintah tersebut. Karenanya ALLah menimpakan azab kepada mereka.

"Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas." (QS Asy-Syu'ara: 165-166)

Ajakan nabi Luth ini justru ditolak umatnya. Bahkan tatkala Allah SWT mengutus dua orang malaikat dalam wujud manusia kepada Nabi Ibrahim dan Luth (QS Adz-Dzariyat: 32 dan Hud: 62-81), mereka malah meminta Luth menyerahkan kedua tamunya itu agar dinikahkan kepada mereka. Lalu Allah menghancurkan umat Luth iniakibat perbuatannya.

Ingat kaum homo mengingatkan kita juga pada Gunung Vesuvius. Yang dikenal sebagai simbol negara Italia, khususnya kota Naples. Kota Pompeii berada di sebelah timur gunung tersebut. Gunung yang telah membisu sejak dua ribu tahun ini juga dinamai "The Mountain of Warning" (Gunung Peringatan). Tentu ada maksudnya. Pemberian nama ini bukanlah tanpa sebab. Adzab yang menimpa penduduk Sodom dan Gommorah, yakni kaum yang diperangi Nabi Luth as, sangatlah mirip dengan bencana yang menghancurkan kota Pompeii pada tahun 79 Masehi silam.

Lava dan debu dari letusan maha dasyat Gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki yang menyebabkan kota Pompeii hilang selama 1600 tahun. Jasad manusia dan hewan yang menjadi korban terawetkan selama ribuan tahun. Mereka membatu di tempat mereka berada. Muka dan bahkan gigi dari sejumlah anggota tubuh yang ditemukan masih utuh sama sekali. Hampir semua wajah mereka menampakan mimik keterkejutan dan ketakutan. Bencana ini menimpa Pompeii sangat tiba tiba, hingga nampak semuanya seperti 2000 tahun yang lalu.

Sejarah kini berulang. Di zaman ini kita kembali menyaksikan sekelompok manusia yang memproklamirkan dirinya sebagai kaum homoseksual. Bahkan Amerika dan Presidennya telah dengan lantang melegalkan perlakuan memyimpang ini dan mengizinkan pernikahan sesama jenis. Dan negeri ini pun bersedia untuk mengikuti , minimal mendiamkan dan mengijinkan serbuan genderang budaya yang dimurkai Allah yang mengatasnamakan hak asasi manusia dari Negara yang mengakui kekuatan adidaya tersebut. Dahulunya masalah cinta sejenis adalah tabu di negeri ini, sekarang mereka para pelaku sudah berani dengan suara lantang untuk menjadi pendukung, pelaku dan pembelanya.

Sudah seharusnya sunnatulkauni ini dijadikan pelajaran dan bahan renungan kita bersama agar Allah tidak menurunkan azab-Nya kepada kita.

Wallahu'alam.(fa/eramuslim)


Dikutip dari, http://bit.ly/JhiPKM

0 comments :

Post a Comment