Jul 23, 2013

In Shaa Allah


Merujuk pada huruf hijaiyyah, tidak satupun translasi huruf hijaiyyah memiliki rujukan baku kepada huruf latin, apalagi rujukan kedalam lafal dan tulisan dalam bahasa Indonesia, sehingga hal ini membuat bingung sebahagian masyarakat tidak saja di Indonesia namun diseluruh dunia, terutama masyarakat yang menggunakan huruf latin dalam menuliskan huruf/kalimat arab ke tulisan latin.
Menurut hemat saya, sebenarnya tidak ada masalah menuliskan dengan tulisan In Shaa Allah atau In Syaa Allah karena bila kita rujuk ke dalam tulisan arab sebagai sumber tulisan itu, kalimat tersebut tertulis sbb,
 إن شاء الله
Artinya, "jika Allah berkehendak"
Namun yang perlu kita perhatikan adalah harakat dan bacaan panjang pendeknya tulisan diatas.
Sebab jika kata "in"  tersebut ditulis sambung (insya' atau inshaaa) maka artinya akan berlainan sekali. Yaitu bisa artinya sebuah tulisan, karangan, pembangunan, pendirian atau penciptaan.
Bisa jadi kita maksudnya mau bilang "jika Allah berkehendak" tapi karena salah menulis, artinya jadi "membangun/mendirikan Allah".
Sebaliknya, jika dipisah dengan benar maka dalam arti bahasa Arab menjadi:
in = jika, apabila, kalo
sya'a atau shaaa = berkehendak, berkemauan
Namun dari pembahasan diatas, intinya, mari kita belajar membaca dan memahami bahasa arab, karena bahasa arab adalah bahasa Al Qur'anul Kareem, bahasa penuntun kita di dunia menuju ahirat.
Wallahu a'laam bissawaab..
wassalaam

0 comments :

Post a Comment