Jan 22, 2014

Nabi Musa a.s.

Diantara kisah para nabi yang paling banyak Allah kisahkan dalam AlQuran adalah kisahnya Nabi Musa 'alaihis shalatu was salam. Dr. Utsman al-Khamis berkata [yang artinya]:

Nama beliau [Nabi Musa 'alaihis shalatu was salam] disebut berulang-ulang dalam kitab Allah (Alquran) menunjukkan bahwa Allah menginginkan agar kita selalu merenungkan keadaan beliau, kesulitan yang beliau jumpai, rasa capek beliau, setiap gangguan dan ujian yang beliau hadapi. 

[Fa biHudahum, Dr. Utsman al-Khamis, hlm. 327]

Beliau adalah Musa bin Imran, dan masih keturunan Nabi Ya'qub 'alaihis shalatu was salam. Allah tegaskan dalam Alquran bahwa beliau termasuk orang yang sangat banyak mendapatkan ujian kehidupan. Allah berfirman [yang artinya]

Dan Kami telah memberikan cobaan kepadammu dengan berbagai macam cobaan. [QS. Taha: 40]

Dalam Alquran, Allah menyebutkan beberapa doa yang dipanjatkan Musa 'alaihis shalatu was salam ketika sedang ditimpa cobaan dan kesusahan. Doa-doa itu beliau panjatkan dalam setiap kesempatan yang berbeda. Namun ada SATU DOA YANG SANGAT MENAKJUBKAN, doa yang mengobati sekian banyak kegelisahan yang dialami oleh Musa, doa yang menjadi sebab Allah MENGGANTI MUSIBAH dan cobaan yang menimpa DENGAN KEUTAMAAN.

 رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِير

"Ya Tuhanku Sesungguhnya aku sangat membutuhkan setiap kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku" [QS. Al-Qashas: 24]

Doa ini diucapkan Musa ketika beliau berada di kondisi serba susah. Diliputi rasa cemas dan ketakutan. Bagi orang awam, keadaan itu mungkin sudah dianggap puncak ujian, seolah tidak ada lagi harapan untuk hidup.

Dalam surat al-Qashash, Allah menceritakan kisah Nabi Musa 'alaihis shalatu was salam dari ayat 3 hingga ayat 43. Dan diantara musibah dan cobaan yang Allah ujikan kepada Nabi Musa 'alaihis shalatu was salam adalah

 Beliau lahir ketika bangsa Bani Israil dijajah dan ditindas habis oleh Fir'aun.

 Beliau lahir ketika Fir'aun membuat aturan yang memerintahkan untuk mebunuh setiap bayi laki-laki yang lahir.

 Dengan aturan tersebut Firaun membuat lemah setiap sendi kehidupan bani Israil, seolah tidak ada harapan untuk bisa bangkit memperjuangkan kemerdekaannya.
 Setelah dilahirkan ibunya, Allah perintahkan ibunya untuk melabuhkan Musa ke sungai.

 Diselamatkan oleh Asiyah istri Firaun. Musa kecil tumbuh di tengah-tengah calon musuh besarnya.

 Setelah besar, Musa menjadi buronan Fir'aun karena tidak sengaja membunuh pengikut Firaun ketika berusaha membantu lelaki bani Israil yang rebutan air dengan korban. Musa melarikan diri dari kerajaan Firaun.

 Dengan penuh ketakutan, Musa keluar dari mesir menuju negeri Madyan hanya dengan berjalan kaki tanpa membawa bekal.

 Di saat sedang istirahat setelah berjalan kaki dari mesir Musa membantu dua wanita yang mengantri untuk mengambil air untuk ternaknya karena mereka tidak mampu melakukannya.

Di saat itulah, Musa merasa sangat membutuhkan pertolongan dan bantuan. Tapi tiada lagi tempat mengadu, tidak ada keluarga, tidak ada pekerjaan, tidak mungkin kembali ke Mesir dalam waktu dekat. Di saat itulah, Musa merasa sangat butuh pertolongan Tuhannya. Di bawah teduh pepohonan, beliau berdoa,

فَسَقَىٰ لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّىٰ إِلَى الظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِير

Musa memberi minum ternak itu untuk menolong kedua wanita itu, kemudian dia duduk di tempat yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku Sesungguhnya aku sangat membutuhkan setiap kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku." (QS. Al-Qashas: 24).

Setelah mengucapkan doa tersebut, pertolongan dari Allah pun datang:

 Salah satu diantara wanita yang ditolong Musa, menawarkan kepada Musa agar mampir ke rumahnya. Menemui ayah sang gadis.

 Allah berikan jaminan keamanan kepada Musa, dengan Allah kumpulkan beliau bersama orang soleh (ayah si gadis).

 Si ayah menikahkan Musa dengan salah satu putrinya.

 Musa mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal yang aman di kota Madyan.

 Setelah tinggal sekitar 10 tahun di negeri Madyan, Ketika dalam perjalanan kembali menuju mesir Musa dipanggil dan diajak bicara langsung oleh Allah di lembah Tuwa.

 Di lembah ini, Allah berbicara langsung dengan Musa dan mengangkat Musa sebagai Nabi.

 Allah jadikan tongkat Musa mukjizatnya. Tongkatnya bisa berubah jadi ular, membelah lautan dan Allah berikan banyak Mukjizat lainnya untuk melawan Firaun.

 Allah mengangkat saudara Musa, Harun, sebagai Nabi, yang akan membantu Musa dalam berdakwah.

 Allah memenangkan Musa dan Firaun ditenggelamkan di laut merah.

Mari kita perhatikan, KEMENANGAN dan KEBERHASILAN bertubi-tubi yang Allah berikan kepada Musa. Yang semua itu dimulai setelah dia BERDOA dengan PENUH RASA HARAP, mengakui kelemahan dirinya di hadapan Allah dan MERASA SANGAT BUTUH pertolonganNya, berdoa dengan doa terbaik, yaitu memohon agar Allah menurunkan banyak kebaikan untuknya.

DAN seperti itulah adab dalam berdoa yang Allah ajarkan kepada kita, BERDOA DENGAN penuh rasa harap untuk dikabulkan, berdoa dengan disertai pengakuan bahwa DIRI KITA LEMAH dan butuh pertolongan Allah, BERDOA DENGAN disertai keyakinan bahwa HANYA Allah sajalah yang bisa menolong dan mengabulkan doa kita.

Sangat BERBEDA SEKALI dengan doa yang tidak diiringi kehadiran hati, HANYA ucapan dalam bahasa arab di lisan, tanpa ada perasaan butuh kepada Allah. TANPA ADA pengakuan bahwa dirinya lemah. tanpa ada keyakinan yang kuat bahwa doanya pasti Allah kabulkan, BAHKAN malah mengadukan Allah kepada makhluqNya yang lemah dan faqir dengan berkata: 

"Aku sudah lama berdoa, aku sudah berdoa berkali-kali tapi Allah tidak mengabulkan doaku"

Kondisi ini yang menjadikan doa kita TIDAK MUSTAJAB. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda [yang artinya]:

"Berdoalah kepada Allah dengan penuh keyakinan akan dikabulkan. Ketahulilah bahwa Allah tidak akan memperkenankan doa dari seorang hamba yang hatinya lalai." [HR. Tirmidzi 3479, Hakim dalam al-Mustadrak 1817]

Semoga bermanfaat. Wallaahu a'lam.

[Sumber: www.konsultasisyariah.com dengan penambahan dan editing dari redaksi WhatsApp Dakwah Al-Sofwa]

0 comments :

Post a Comment